Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang diselenggarakan di Desa Wonorejo Timur dinilai sukses besar pada Selasa 23 Juli 2024. Hal tersebut disimpulkan dari data capaian vaksinasi yang diperoleh pasca kegiatan dilaksanakan di dua unit posyandu, yakni Flamboyan I dan Flamboyan II.
Berdasarkan laporan Bidan Desa, tercatat ada 191 sasaran vaksin yang dilayani di dua posyandu tersebut. Tercatat 182 bayi dan balita telah diberikan vaksin. Secara persentase, angka tersebut mencapai besaran sebanyak 96%. Selebihnya, 9 orang tidak dapat divaksin karena sedang sakit atau demam dan tidak berada di Desa.
"Angka tersebut dinilai wajar karena memang bagi sasaran yang sedang sakit atau demam, tidak boleh diberikan vaksin apapun termasuk Polio ini. Sementara bagi yang tidak berada di rumah, ya apa boleh buat. Mungkin bersamaan ada acara keluarga yang cukup penting sehingga masyarakat harus pergi meninggalkan rumah" Bidan Asni menjelaskan.
Namun perlu diketahui, bahwa suksesnya vaksinasi tahap pertama ini juga tidak lepas dari peran Pemerintah Desa, lembaga dan instansi beserta kader-kader yang selalu memberikan informasi, edukasi dan pelayanan prima.
Seperti yang dilakukan oleh Sekretaris Desa Wonorejo Timur, Joni Tri Sulasmono. Menjelang pelaksanaan pencanangan Pekan Imunisasi Nasional ini, ia aktif berkordinasi dengan berbagai pihak. Diantaranya dengan pihak Puskesmas Mangkutana sebagai leading sector utama kegiatan bertajuk kesehatan ini.
Melalui bidan desa, ia mengkomunikasikan segala sesuatu terkait imunisasi polio dengan Puskesmas. Selanjutnya ia mengajukan permohonan pelayanan khusus kepada Dinas Dukcapil bagi bayi baru lahir yang belum memiliki akta lahir dan NIK. Tujuannya agar bayi tersebut dapat langsung mengikuti vaksinasi tanpa harus menunggu beberapa hari lagi akibat menunggu jadwal pelayanan langsung di kecamatan.
Selain itu, ia berinisatif untuk membuat undangan khusus bagi orang tua yang bayi/balitanya menjadi sasaran imunisasi di masing-masing unit posyandu.
Peran aparat desa dan para kader juga tak kalah pentingnya. Mereka berinisiatif untuk mengadakan balon sebagai unsur dekorasi yang memeriahkan tempat acara sekaligus sebagai hadiah bagi anak-anak yang hadir. Memasang tenda darurat, menyediakan kursi tambahan, merapikan dan membersihkan lingkungan, mengedarkan undangan, serta aktif mengajak dan menginformasikan PIN kepada masyarakat, utamanya kepada sasaran.
Tidak ketinggalan, kehadiran 9 orang mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin angkatan 112 yang bertugas di Desa Wonorejo Timur turut menambah suasana gembira dan ceria pada hajatan sederhana tersebut. Fira, mahasiswa kesehatan masyarakat yang memiliki kemampuan sebagai MC sukses memandu dan membawa seluruh rangkaian acara hingga selesai dengan baik.
"Atas nama Pemerintah Desa Wonorejo Timur, kami merasa terhormat dan bangga karena menjadi tuan rumah pencanangan pekan imunisasi nasional polio ini. Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja dan mengupayakan segala sesuatu sehingga imunisasi tahap pertama ini kami nilai sukses besar. Semua itu tidak akan seperti ini tanpa kerjasama, kebersamaan dan juga keikhlasan kita semua dalam melayani masyarakat". Ujar Joni.