Wonorejo Timur (09/5/2024) - Posko "Bantu Sedulur" Desa Wonorejo Timur resmi ditutup, Ada Apa? Posko yang menggalang bantuan sukarela untuk para korban bencana alam banjir bandang di Kabupaten Luwu ini sudah berjalan selama enam hari sejak Sabtu yang lalu dan dinyatakan ditutup pada Kamis sore, 09 Mei 2024 oleh kordinator posko. Namun sebenarnya, posko ini tidak ditutup untuk selesai melayani melainkan untuk bergeser dan bergabung ke posko yang lebih besar di tingkat kecamatan. Dengan demikian, apabila masih ada warga yang ingin memberikan bantuan, dapat langsung diantar ke posko kecamatan Mangkutana atau menghubungi relawan desa untuk dijemput seperti biasa.
"Posko tingkat Desa ini ditutup karena ruangan untuk menyimpan barang digunakan untuk kegiatan pemerintahan dalam beberapa hari ke depan, sehingga kita perlu melakukan sterilisasi. Namun apabila masih ada warga yang ingin bersedekah, kami harap langsung diantar ke posko tingkat kecamatan di gedung serba guna Mangkutana atau dapat juga dengan tetap menghubungi kami. Kami tetap melayani sampai imbauan membuka posko dicabut atau selesai. Karena sejatinya kami hanya pindah tempat pelayanan saja. Jadi Posko ini akan bergabung ke posko kecamatan di gedung serbaguna". Ujar Joni selaku kordinator Posko.
Barang-barang bantuan yang telah terkumpul baik yang diantar langsung oleh masyarakat maupun yang dijemput oleh petugas, sebagian telah dikirim ke lokasi bencana secara kolektif pada tingkat kecamatan mangkutana pada senin yang lalu. Sedangkan bantuan yang terkumpul setelah hari senin rencananya akan dikirim langsung pada hari Sabtu mendatang bersama rombongan bantuan logistik dari Pemerintah Daerah Luwu Timur yang akan dikomandoi langsung oleh Bupati Luwu Timur, Bapak H. Budiman, M.Pd.
Dari catatan petugas per 09 Mei 2024, Posko Bantu Sedulur berhasil menghimpun bantuan bencana berupa beras sebanyak 1,2 kwintal, 35 dos mie instan, 10 dos air minum kemasan, 11 karung pakaian, 2 pak popok sekali pakai, 1 pak biskuit, 5 lembar selimut/sarung, serta uang tunai Rp. 5.276.000,- yang kemudian oleh petugas digunakan untuk membeli bermacam bahan dan peralatan kebersihan, susu, kopi saset, makanan ringan, telur, minyak.
"Setelah mengikuti perkembangan informasi, kami sepakat untuk membeli beberapa barang yang saat ini sedang dibutuhkan oleh korban bencana karena yang bersifat bahan makanan/minuman serta pakaian sudah sangat melimpah di sana dan insya Allah hari sabtu kita akan antar" terang Joni.